Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan-Telah kita ketahuai bahwa ingatan manusia itu begitu penting dan terkadang karena fakor yang sangat penting itu menyebabkan banyak orang yang merasa minder ketika ingatan nya cepat lupa,
lalu sebenarnya apa si yang menyebabkan ingatan manusia cepat lupa,?
Mungkin dari makanan atau dari genetik,?

faktor-faktor yang mempengaruhi ingatan

Faktor-faktor mempengaruhi ingatan

Mungkin bisa menjadi faktor atau tidaknya kita akan bahas di  bawah ini:

Ada faktor-faktor yang ternyata dapat mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :

1. Faktor usia.

Ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun)
dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan.
Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian
(daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.

2. Kondisi fisik.

Pernha kah kita merasakan tubuh yang sangat kelelahan,?
lalu kita dituntut untuk mengerjakan suatu tugas yang membutuhkan pikiran yang banyak,?
maka apa yang terjadi?
pasti tugas itu tidak akan pernah terselesaikan dengan baik, karena kondisi pikiran kita sedang lelah, otak dan pikiran pun memburuhkan waktu untuk istirahat, jika kita terlalu memaksakana kondisi tubuh yang lelah,
dan digunakan untuk bekerja berlebihan maka dikemudian hari kondisi tubuh ini akan memburuk dengan lebih cepat.

3. Faktor emosi.

Pernah mendapat tugas dari guru atau atasan yang dimana kondisi emosi kita sedang kurang baik(bad moot)
lalu apa yang akan terjadi dengan tugas itu? kalau pun dikerjakan maka tugas itu tidak akan berjalan dengan baik yang ada tugasnya berantakan jika kita memaksakannya,itu semua berasal dari mood/emosi

4. Minat dan Motivasi

Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing.
Orang-orang yang sering bepergian, mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah kemana-mana.
Artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya.
Jelaslah minat sangat meningkatkan motivasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat. Menurut Kurt Lewin (1890-1947), seorang psikolog jerman,
minat dan motivasi berarti konsentrasi energi (forces) pada sektor (region) tertentu dalam kesadaran.
Konsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal tidak begitu saja dilupakan.

mudah-mudahan artikel ringan ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua umumnya.

salam bahagia semuanya.

sampai jumpa dipertemuan selanjutnya, terima kasih.