Hutang merupakan sebuah kewajban yang harus di tunaikan, kenapa hutang menjadi kewajiban ?

Mungkin sangat banyak orang yang terjerat hutang karena kehidupan yang membuat seseorang untuk berhutang, dan yang lebih ironisnya mereka rela berhutang kepada seorang rentenir atau pun per bank kan?

Bisa terbayangkan bagaimana konsep dari seorang rentenir dan bank?
Secara garis besar mereka sama-sama memberikan beban yang dalam untuk yang meminjam hutang dengan hitungan bunga bank yang terkadang bisa menjawab nominal yang sangat besar, melebihi hutang yang di pinjam ?

Lalu bagaimana hukum Riba dalam islam ?

Riba hukumnya adalah haram berdasarkan pada firman-firman Allah swt dan sabda-sabda Rasulullah saw, di antaranya adalah sebagai berikut:

Firman Allah swt:

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لا يَقُومُونَ إِلا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ 

Artinya:
orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (QS. Al Baqarah [2]: 275).

dan dalam sabda rasulullah saw bersabda :

Berbagai sabda Rasulullah saw diantaranya adalah “Allah melaknat pemakan riba, orang yang memberi makan dengan riba, dua orang saksinya, dan penulisnya (sekretarisnya)”. (HR penulis sunan, At Tirmidzi menshahihkan hadits ini)

Mungkin untuk yang terjerat dengan riba bisa merasakan bagaimana mengerikannya Riba karena riba itu adalah sebuah penyakit yang akan mengerogoti persendian-persendian kehidupan, rasulullah telah mengingatkan kita semua untuk jangan pernah mendekati yagn namanya riba karena dampak yang diberikan oleh riba begitu besar dalam kehidupan.


Dosa nya orang yang memberi riba atau meminjam uang riba diantanranya :



1. Pemakan dan Pemberi Riba akan diPerangi Allah SWT dan Rasulullah SAW.


Firman Allah SWT :

Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah SWT dan tinggalkanlah saki baki Riba sekiranya kamu benar-benar beriman, sekiranya kamu tidak meninggalkannya, istisharkanlah perang dengan Allah dan RasulNya” (Al-Baqarah : 278 )

Kenapa dalam firman Allah ini Allah langsung menegaskan kepada para hambanya agar jangan pernah mengunkanan riba, memberi atau menerima itu sama saja, Allah dan para RasulNYA akan langusng memerangi orang yang bermain-main dengan riba.

2. Kehilangan berkah yang akan berlaku di dunia dan di akhirat.


Keberkahan adalah bertambahnya sebuah kebaikan dan harta yagn sedikit akan terliat banyak dan Allah akan menambah harta seorang hamba yang hidupnya selalu di berkahi dengan kebaikan dan ketakwaan.

Baik itu keberkahaan didunia maupun keberkahan di akhhirat, Allah akan menghapus keberkahan dalam hidupnya karena Allah amatlah sangat membenci perbutaan riba ini.

3. Seperti Berzina Dengan Ibu atau Bapa Sendiri


Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : “ Riba mempunyai 73 pintu, Riba yang paling ringan (dosanya) seperti seorang lelaki berzina dengan ibunya.. ” (Ibn Majah, 2/764 ; Al-Hakim, 2/37 Al-hakim: Sohih menurut syarat Al-Bukhari dan Muslim)

Riba itu mempunyai 73 pintu dosa yang khusus untuk orang yang melakuan perbuatan riba ini dan salah satu pintu dosa dari riba yang paling ringan adalah seperti menzinahi ibu kandung sendiri.

4. Lebih Berat dari 36 Kali Zina.


Mungkin kalian semua tau apa hukuman bagi seorang pezina ? Yah, hukuman bagi seorang pezina itu bisa dirazam atau di kubur hidup-hidup dan dilempar batu oleh masyarkat,
bagaiamana pernahakan kita bayangkan bahwa hukuman untuk pezinah saja sudah sangat kejam dan mengerikan, dan itu masih berbentuk hukuman di dunia belum lagi hukuman untuk akhratnya bisa kita bayangkan kan ?

Dosa Riba sama seperti dosa seorang pezina yang melakukan zina sebanyak 36X, bisa kita bayangkan petapah perihnya hukuman dan siksaan orang yang melakukan Riba ?
Nauzhubillah minzhalik…. Semoga kita semua bisa terhindar dari yang namanya perbuatan riba ini.

Lalu bagaiamana cara kita agar dapat menghindari riba dan terlunas dari hutang ?
Baik kita akan berfokus ke pembahasan tentang bagaiamana cara agar kita bisa melunasi hutang dan pastinya menghindari Riba.
Oke langsung saja cekiidoutttt....

Tips agar bebas hutang dan hutang lunas.

1. Bertaubat dengan taubatan nasuha.


Hal pertama yang harus dilakukan ketikan kita telah terjerat riba adalah kita harsu bertaubat dengan taubatan nasuha mengakui segala kesalahan kita dan berjanji tidak akan mengulangi kelakuan yang pernah kita lakukan, maka yakinlah seorang hamba yang bertaubat kepada Allah dengan sungguh-sungguh maka Allah akan mengampuni segala kesalahanya .

Ingatlah selalu firman Allah dalam QS. Az Zumar: 53-54

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Tidak boleh kita putus asa akan rahmat dan ampunan Allah karena ampunanNYA itu begitu besar Berjanjilah pada diri ini untuk tidak akan melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah lagi dan menjadi insan yang benar-benar bertakwa kepada Allah.

2. Perbanyak ibadah dan perbuatan baik.


Ketika kita telah selesai untuk menyesali apa saja kesalahan kita kepada Allah maka hal selanjutnya kita harus perbanyak ibadah kepada Alllah baik ibadah yang wajib maupun yang shunah,  kita harus melakukanya karena dengan ibadah ini seagai washilah kita untuk menebus segala kesalahan kita dimasa lalu dan jangan pernah menunda-nunda kebaikan karena sekecil apapun kebaikan yang kamu lakukan akan Allah balas dengan kebaikan yang lebih besar.

Dalam surat Al zalzalah ayat 7-8 Allah berfirman :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7)
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.“

3. Hidupkan malam dengan tahajud.


Pernahkah kita merasakan betapah indahnya dan nikmatnya ketikan kita bisa menghidupkan malam dengan Shalat Tahajud?
karena pada saat itu Allah memerintahkan para malaikatnya untuk turun dan mencari adakah hambaKU yang meminta kepadaKU disaat yang lainny atertidur nyenyak dan ia bangun untuk berdoa kepadaKU maka Akan KU kabulkan segala keinginanya dan akan KU tinggikan derajatnya tempatkan didalam tempat yang tertingg diantara manusia yang lain .

Dalam Al-Israa ayat ke 79 Allah berfirman :

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bershalat ta-hajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengang-katmu ke tempat yang terpuji.” [Al-Israa’/17: 79]

Mungkin saat ini kita belum bisa merasakan betapah nikmatnya shalat malam karena kita belum pernha merasakan sendiri kenikmatan yang ada di dalam shalat malam itu sendiri.

4. Perbanyak Shadaqoh.


Setiap yang ada didunia ini berpasangan, memiliki pasangan masing-masing , malam berpasangan dengan pagi, bumi perpasangan dengan langit, dan begitu pula shalat tahajud itu pasangan nya adalah shadaqoh,

pasangan itu kan bukan sesuatu yang selalu sama tapi terkadangan harus berlawan jika kita berdoa kepada Allah agar diberikan jodoh yang sama dengan kita lah kebayang donk masa laki-laki sama laki-laki dan perempuan sama perempuan kan itu bakal aneh, jadi mintalah jodoh yang menjadi pasangan juga pelengkap kekurangan kita.


Setelah semua itu kita lakukan kini saatnya kita berusahan keras untuk melunasi hutang dengan segala ikhtiyar yang tersisa dan jangan perna putus asa dengan rahmat Allah yakinlah Allah akan membantu hambanya yang bertakwa dan berjuang demi agamaNY.


Semoga yang punya hutang bisa terbayarkan dan semoga yang sedang usaha berdagang segala usahanya dimudahkan oleh Allah dan dijadikan hasil yang di peroleh menjadi hasil yang berkah.